~In the naMe 0f Allah the mOst graciOus the mOst MerficuL~

Bila haTi menghadap Tuhan....baruku sedari ada kelemahan terasa kerdil berbanding yg Esa...terharu terfikir beTapa agungNya Tuhan...

Duhai Sayangku...
Apa gunanya hidup ini tanpa haTi yg hidup...??? HaTi yg hidup adalah haTi yg subur dgn Iman dan Taqwa..haTi tidak pernah letih berzikir dan berselawat..haTi yg sentiasa mengucapkan kata syuKur...haTi yg sentiasa merindukan pertemuan dgn Allah dan RasulNya..
haTi yg sentiasa merindui penciptaNya bukan yg diciptanya..

"Dan ingatlah Tuhanmu dalam HaTimu dgn rendah haTi dan rasa takut, dan tidak mengeraSkan sUara, pada waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang2 yg lengah"
~Al-A'raf 205~


Sebaik-baik kaya adalah kaYa haTi...sebaik-baik bekal adalah TaqWa...Seburuk-buruk bUta adalah bUta haTi...
Sebesar-besar Dosa adalah berDusTa...Sejelek-jelek Usaha adalah Riba...Seburuk-buruk makanan adalah meMakan harTa aNak yaTim..!!!



Friday, 1 July 2011

~..SubhanAllah ada Sungai dlm Laut.~

Subhanallah..subhanallah..itulah satu2nye..kalimah yg terlalu AngungNya yg perlu di lafaz di bibir..=)
seBenarnye nk kongsi sedikit suatu kisah yg menakjubkan..nie...walau ramai yg da tahu..tapi apa salahnye kalau kita nak mengImbau kembali kisah nie..kan..ermm..InsyaAllah kisah nie..akan memantap kan lagi keImanan kita kepada Allah..dan sambil 2 gak kita da jelajah sedikit iLmu Allah..=)..

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.

orang nye...2...kecik je..

nie...bawah dasar..

nie...la..sungainye...subhanallah..

subhanallah..cantik nye..^_^



2 comments:

  1. Assalamualaikum wbt.

    Subhanallah, mmg canti gambar2 yang dikongsi..
    Teruskan menulis duhai sahabatku.. =)

    p/s: jom komen dan follow di blog fatin plk. Tinggalkan jejak di kotak komentar.. ^^

    ~permata yang dicari~

    ReplyDelete
  2. speechless!post yg sgt baik!sangat bermanfaat

    ReplyDelete